Inilah beberapa sebab meruginya pemborong. Profesi sebagai pemborong biasanya erat dikaitkan dengan penghasilan yang tinggi, kerja mudah, dan cepat kaya. Namun sebenarnya kenyataannya tak semanis demikian. Para pemborong tak selalu untung. Adakalanya seorang pemborong mengalami kerugian. Lantas, sebab apa saja yang dapat  membuat pemborong merugi? Nah, bagi Anda yang penasaran dengan jawabannya, simak terus informasi sbab-sebab meruginya pemborong berikut ini.

4 Sebab Meruginya Pemborong

1. Mundurnya waktu pelaksanaan pembangunan/ proyek

Apa kira-kira pendapat Anda jika waktu pelaksanaan suatu proyek mundur beberapa hari saja? Benar sekali, salah satu dampaknya adalah bertambahnya biaya tenaga kerja (upah tenaga kerja), biaya sewa alat, serta biaya-biaya pekerjaan lainnya. Tentu masalah ini membuat pemborong merugi. pihak pemborong harus membayar tambahan beberapa jenis pembiayaan di atas.

Nah, untuk mencegah kasus ini terjadi, pemborong sebaiknya membuat jadwal pengerjaan proyek secara detail. Jadwal berisi tentang daftar biaya proyek, daftar jenis pekerjaan yang harus diselesaikan, dan perkiraan durasi tiap pekerjaan. Agar mudah dibaca dan dipahami, jadwal yang berisi daftar-daftar yang berkaitan dengan proyek sebaiknya dibuat dalam bentuk  bagan, network planing, flow chart, dan bar chart.

2. Terjadi bencana alam atau gangguan kerja yang tak terduga

Gangguan kerja dibedakan dalam dua jenis: gangguan oleh karena adanya bencana alam dan gangguan kerja akibat kesalahan teknis. Apapun jenis gangguan kerja yang menimpa suatu pembangunan/ proyek, tentu akan mengganggu jalannya pembangunan. Kerugian-kerugian yang akan dialami antara lain kerugian waktu, kerugian biaya, dan kerugian kualitas bangunan.

Untuk mengantisipasinya, pemborong sebaiknya membuat sebuah list yang berisi beberapa kemungkinan risiko yang dapat terjadi ketika sedang mengerjakan sebuah proyek besar. List riiko kerja dalam dunia bisnis sering disebut dengan istilah manejemen risiko. List risiko kerja berisi beberapa jenis risiko kerja yang mungkin terjadi, daftar pekerjaan, dan usaha-usaha untuk mencegah dan mengatasi risiko kerja, serta pemberian tanggung jawab.

3. Naiknya harga material bangunan

Sebab meruginya pemborong ketiga yaitu naiknya harga material bangunan. Kerugian ini dapat terjadi pada pemborong yang mengerjakan proyek/ pembangunan dalan jangka panjang. Naiknya harga BBM seperti yang hangat terjadi saat ini adalah salah satu contoh penyebab kenaikan harga property termasuk harga-harga material bangunan.

Terdapat beberapa jenis material bangunan yang sebelumnya dihitung dengan menggunakan harga yang lama, bisa saja mengalami perubahan pada list belanja material karena adanya kenaikan harga material tersebut akhir-akhir ini.

Di pertengahan proses pembangunan, pemborong wajib membeli material yang sama dengan kualitas yang sama namun dengan harga yang lebih tinggi. Agar kasus seperti tidak menimpa Anda para pemborong, sebaiknya Anda bekerjasama dengan produsen material dan membuat kesepakatan yang berisi pengiriman material berdasarkan waktu yang telah disepakati.

4. Terjadi kecelakaan kerja

Sebab meruginya pemborong ke 4 adalah kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tentu  tidak diharapkan terjadi dalam sebuah proses pengerjaan proyek. Salah satu dampak dari adanya kecelakaan kerja yaitu mundurnya waktu pelaksanaan kerja. Terlebih lagi jika tragedi kecelakaan kerja yang terjadi dalam proses penanganan yang berwajib alias polisi. Pemasangan garis polisi menjadi tanda bahwa untuk sementara proyek dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Nah, tentu kejadian seperti ini tidak ingin Anda alami, bukan? Untuk mengantisipasinya, pemborong sebaiknya membekali setiap pekerjanya dengan asuransi kecelakaan kerja.

Asuransi kecelakaan kerja ini nantinya masuk dalam manejemen kecelakaan yang mana manejemen kecelakaan ini adalah suatu sistem pengelolaan risiko kecelakaan kerja dan solusinya. Dalam urusan risiko kecelakaan kerja, pemborong pastinya harus bekerjasama dengan lembaga lain seperti rumah sakit, lembaga bank daerah/ lembaga bank swasta, pemerintah daerah, dll.

PT Nikifour Karawang, misalnya, adalah sebuah perusahaan kontraktor yang berperan sebagai pemborong yang dilengkapi dengan berbagai pengelolaan/ manejemen yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian bagi PT Nikifour Karawang itu sendiri. Sebut saja manejemen kecelakaan kerja, dan manejemen risiko. Hal ini membuktikan bahwa PT Nikifour Karawang merupakan perusahaan kontraktor yang matang dan berpengalaman di dunia bisnis properti. Banyak lembaga/ institusi pemerintahan dan pihak swasta yang mempercayakan proyek-proyek pembangunannya pada PT Nikifour Karawang.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.