
Tahukah Anda wahai rekan kontraktor, cara menangani keluhan akibat kesalahan konstruksi? Dalam setiap melakukan pekerjaan, terkadang kita tak bisa terhindar dari komplain atau keluhan yang muncul karena mungkin hasil pekerjaan kita yang dianggap kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Komplain terjadi di hampir semua bidang kerja, termasuk di bidang konstruksi pembangunan.ย Kontraktor tentu juga pernah mendapatkan komplain dari kliennya. Inilah contoh analisa terkait keluhan akibat kesalahan konstruksi pada sebuah proyek.
Anda yang mungkin seorang kontraktor tentu harus menerima keluhan akibat kesalahan konstruksi berupa komplain-komplain dari klien secara profesional. Sebagai manusia biasa, tentu pernah melakukan kesalahan termasuk dalam bekerja. Yang terpenting dalam merespon komplain-komplain yang diterima adalah bagaimana caranya agar klien kembali percaya dengan hasil kinerja kita. Berikut informasi penting bagaimana cara menghadapi komplain yang disampaikan oleh klien.
Komplain atau keluhan akibat kesalahan konstruksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu komplain semu dan komplain nyata. Komplain semu adalah komplain yang disampaikan oleh klien yang sebenarnya hanya menginginkan penjelasan saja. Komplain seperti ini tidak ada kaitanya dengan masalah teknis. Sebaliknya, komplain ini muncul karena hanya karena terjadi masalah nonteknis. Komplain semu ini cenderung lebih mudah dan lebih cepat untuk diselesaikan. Cukup dengan memberikan penjelasan pada klien tentang apa yang ingin ditanyakan oleh klien.
Berbeda dengan komplain semu, komplain nyata adalah komplain yang harus disertai dengan perbaikan secara teknis agar sesuai dengan harapan/ keinginan klien. Komplain nyata muncul karenaย klien menemukan adanya kesalahan teknis, entah kesalahan dalam membuat desain, pemasangan property, pemilihan dan pemasangan material yang salah, atau kesalahan teknis lainnya yang mengubah struktur atau desain bangunan.
Menangani Keluhan akibat Kesalahan Konstruksi
Penyebab utama munculnya komplain nyata pastinya adalah karena terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pihak kontraktor. Contohnya yaitu kasus berikut.
Dalam proses pemasangan rangka untuk atap dari material baja ringan, ada beberapa hal teknis yang kemungkinan dapat menyebabkan kesalahan dalam pemasangan struktur rangka atap jenis baja ringan tersebut. Kesalahan-kesalahan teknis tersebut seperti:
Gagal saat membuat perencanaan
- Dalam membuat sebuah perencanaan, wajib memperhitungkan banyak faktor yang berkaitan dengan rangka/ struktur atap dari bahan baja ringan. sebut saja panjang bentang, panjang kuda-kuda, kemiringan, jenis bahan genteng, beban pekerja, beban angin, water heater, besar dan lebarnya ring balok, dan lain sebagainya. Kesalahan dalam membuat perencanaan-perencanaan di atas jelas wajib dihindari karena sedikit saja ada kesalahan, kegagalan pemasangan struktur atap akan gagal.
Gagal saat melakukan pemasangan
- Kesalahan pemasangan biasanya terjadi akibat adanya kecerobohan yang dilakukan oleh pekerja saat sedang melakukan pemasangan. Kesalahan ini sebenarnya dapat dicari penyebabnya. Misalnya kesalahan pemasangan akibat perencanaan yang kurang matang. Kesalahan juga bisa terjadi karena salah dalam menempatkan struktur yang seharusnya dipasang sesuai dengan apa yang ada di gambar struktur. Ada juga kesalahan pemasangan yang terjadi karena salah dalam memasang braket, tidak kuatnya struktur pada titik-titik tertentu, kesalahan pemasangan tali, kesalahan dalam membuat ikatan-ikatan pada tali, dan lain sebagainya.
Gagal karena pengaruh struktur bawah
- Struktur bawah rangka atap terdiri dari kolom-kolom, ring balok, dan dinding. Ketiga jenis bagian ini sangat penting untuk menopang berat struktur rangka atap baja ringan. Jika struktur bawah tidak/ kurang kuat, runtuhnya atap bisa saja terjadi meski struktur rangka atap bagian atas sudah terjamin kuat. Jadi, agar atap sebuah bangunan dijamin kuat, kedua jenis struktur rangka atap, baik rangka atas maupun rangka bawah, harus sama-sama kuat.
Karena pemasangan atap dan struktur rangkanya sangat penting, dibutuhkan keahlian dan pengalaman dari pekerja yang mengerjakannya. Kita sebagai kontraktor tak boleh sembarangan memperkerjakan pegawai yang kurang dari segi kompetisi dan pengalaman. Selain mengutamakan keselamatan calon penghuni bangunan, pertimbangan ini juga mengacu pada keselamatan pekerja yang sedang mengerjakan bagian pekerjaan ini.
Tak hanya soal keahlian dan pengalaman, pemasangan struktur rangka atap harus dilakukan oleh orang yang tepat yang mengetahui persis akan jenis material yang digunakan. Ternyata tiap material memiliki kriteria perlakukan yang berbeda. Beton, baja konvensional, dan material kayu tidak bisa disamakan dalam hal pemasangan. Tukang kayu tentu kurang kompeten apabila diminta untuk memasang atap dengan material baja ringan, dan sebaliknya.
PT Nikifour Karawang merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang telah berpengalaman bertahun-tahun di bidang konstruksi. Pengalaman dan keahlians dalam membangun proyek-proyek besar telah menjadi bukti bahwa perusahaan kontraktor ini telah dipercaya oleh banyak klien.
Demikianlah setidaknya beberapa pengalaman kami dalam penanganan keluhan akibat kesalahan konstruksi. Saran dan komplain siap diterima dengan baik dan profesional demi kemajuan dan peningkatan kualitas pelayanan dan hasil.
Picture from: blog.readytomanage.com