
Kami dari perusahaan kontraktor terdekat are Karawang hingga Jababeka bahkan Purwakarta ingin berbagi tips pengecetan pada jenis tembok yang berbeda-beda. Teknik pengecatan yang baik dan benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui kondisi atau jenis tembok yang akan di cat. Pengecatan dapat dilakukan pada jenis tembok lama yang sudah dicat atau pengecatan ulang, pada tembok baru atau pun pada tembok lama yang belum dicat.
Memperhatikan kondisi atau jenis tembok inilah yang merupakan tahap awal pengecatan dinding atau tembok suatu bangunan. Berikut PT Nikifour jasa pengecatan Karawang KIIC Suryacipta Jababeka akan kami berikan tips pengecatan tembok atau dinding sesuai dengan jenis tembok tersebut.
Pengecatan Ulang / Pengecatan Pada Dinding atau Tembok yang Sudah Pernah Dicat
Pada teknik pengecatan ulang tembok ini, Anda perlu memperhatikan kondisi cat lama yang masih menempel pada dinding, apakah kondisi cat masih bagus atau sudah luntur dan mengapur. Jika kondisi cat masih bagus Anda hanya perlu mencuci tembok dengan air kaporit kemudian memberikan lapisan dasar dengan menggunakan wall sealer SMT, tunggu sekitar 3 hingga 7 hari agar wall sealer SMT benar-benar kering. Jika sudah dipastikan kering, maka Anda dapat memulai proses pengecatan pertama dan selanjutnya.
Namun apabila kondisi cat sudah luntur atau mengapur, maka Anda harus membersihkan cat lama dengan melakukan pengerokan atau dikerok hingga cat lama terkelupas habis. Baru setelah itu Anda dapat mencuci tembok tersebut dengan larutan air kaporit. Setelah berhasil dicuci bersih barulah menggunakan lapisan dasar wall sealer SMT dan tunggu sekitar 3 hingga 7 hari hingga wall sealer SMT benar-benar kering. Kemudian barulah memulai pengecatan pertama dan pengecatan selanjutnya yang diberi selang satu hari dari proses pengecatan pertama. Tips pengecetan pada jenis tembok yang berbeda-beda.
Secara umum pengecatan dinding lama dapat Anda lakukan dengan beberapa tahapan berikut :
- Pembersihan dinding dari kotoran, debu, minyak, noda maupun dari cat lama yang sudah luntur, mengelupas atau mengapur. Pembersihan dapat dilakukan dengan membasahi dinding dengan air dan spons, bisa menggunakan air kaporit atau bisa dengan menggunakan paint remover yang disapukan ke tembok atau dinding secara merata dan didiamkan beberapa waktu untuk kemudian dilakukan proses pengerokan pada cat lama yang sudah rusak. Jika kondisi cat tembok lama masih cukup bagus serta ruangan ingin segera difungsikan, maka cukup dengan mengamplas permukaan dinding lama.
- Melindungi bagian tembok dan dinding yang tidak ingin dicat dengan menggunakan kertas lakban. Kertas lakban ini juga dapat Anda gunakan sebagai pembatas antara lantai dan dinding, bingkai jendela dan jendela. Lakban kertas juga bisa digunakan untuk teknik pengecatan motif. Jika proses pengecatan telah selesai segera cabut lakban kertas sebelum cat mongering, agar hasil cat tembok tidak ikut tercabut dan mengelupas.
- Menutup retakan pada dinding dengan plamir atau dempul tembok, ratakanlah hingga halus dengan menggunakan amplas sehingga proses pengecatan dapat berjalan dengan lancar.
- Mengoleskan primer alkali sealer atau disebut cat dasar. Cat dasar tersebut merupakan sejenis cairan yang diperuntukan atau diaplikasikan sebelum proses pengecatan. Primer alkali sealer ini berfungsi untuk memberikan lapisan dasar di bawah cat tembok atau dinding, sehingga memperkecil terjadinya kontak langsung dengan alkali dinding. Alkali sealer ini juga memberikan lapisan berwarna putih yang dapat digunakan untuk mempercepat penutupan warna cat dinding pada tembok. Akan tetapi, alkali sealer berbeda fungsi dari cat berwarna putih.
- Proses pengecatan dapat dimulai setelah permukaan dinding rata dan terplamir dengan caik, sudah halus dan bersih dengan cara diamplas serta sudah menggunakan cat dasar. Proses pengecatan dapat dilakukan menggunakan rol maupun kuas cat. Untuk mendapatkan hasil cat tembok yang sempurna, maka jangan terlalu kental, encerkan dengan air sekitar 30 hingga 35% dari total berat cat yang digunakan.
- Ulangi proses pengecatan jika diperlukan, terutama jika pengecatan masih kurang sempurna. Tips pengecetan pada jenis tembok yang berbeda-beda.
Pengecatan Tembok atau Dinding Baru
Pengecatan tembok atau dinding yang masih baru dapat Anda lakukan dengan mengikuti beberapa tahapan berikut :
- Pastikan tembok sudah halus dengan plesteran semen dan hindari penggunaan dempul.
- Tembok atau dinding harus dipastikan dalam kondisi yang benar-benar kering dengan pH dibawah 9. Umumnya dalam 28 hari sudah kering setelah diplester.
- Pastikan tembok sudah harus diamplas untuk menghilangkan debu dan kotoran lain yang menempel pada tembok. Setelah diamplas maka bersihkan dengan kain lap bersih.
- Menggunakan lapisan dasar atau primer alkali sealer SMT dan tunggu kurang lebih satu hari hingga sealer benar-benar dalam keadaan kering.
- Jika 4 poin di atas sudah dilakukan, maka proses pengecatan pertama dapat dilakukan, pengecatan lanjutan atau lapis kedua dapat dilakukan dengan selang waktu satu hari. Tips pengecetan pada jenis tembok yang berbeda-beda.
Pengecatan Tembok atau Dinding Lama yang Belum Dicat
Pengecatan tembok atau dinding lama yang belum sempat dicat dapat Anda lakukan dengan mengikuti beberapa tips atau tahapan berikut :
- Bersihkan terlebih dahulu tembok lama Anda dari kotoran atau jamur yang menempel pada dinding.
- Mencuci tembok dengan menggunakan air atau larutan kaporit.
- Tunggulan sekitar kurang lebih satu hari untuk memastikan tembok bersih dari jamur maupun kotoran lain.
- Jika tembok sudah benar-benar bersih, kemudian barulah menggunakan cat dasar atau sealer SMT. Tunggu sekitar satu hari hingga sealer benar-benar kering.
- Jika 4 poin di atas sudah dilakukan, maka proses pengecatan pertama dapat dilakukan, pengecatan lanjutan atau lapis kedua dapat dilakukan dengan selang waktu satu hari.
Demikian beberapa cara dan tips pengecetan pada jenis tembok yang berbeda-beda. dari PT Nikifour jasa pengecatan Karawang KIIC Suryacipta Jababeka.