Bingung memilih material dinding saat akan merenovasi atau menambah ruang? Tiga material ini-bata merah, batako, dan bata ringan-layak dipertimbangkan.
Saat ini ada bermacam-macam material dinding yang beredar di pasar. Namun, untuk dinding bagian luar rumah yang masif atau tertutup, setidaknya ada tiga macam yang sering digunakan, yaitu bata merah, batako, dan bata ringan. Ketiga bahan ini paling sering dipakai untuk membangun rumah baru maupun renovasi.
Lalu, material mana yang paling cocok untuk renovasi rumah Anda? Apakah memakai bata merah, batako pres,atau bata ringan? Berikut ini adalah penjelasan yang dapat menjadi pertimbangan agar tidak bingung lagi memilih material dinding untuk merenovasi rumah Anda.
Bata merah masih lebih banyak digunakan daripada bata ringan atau batako pres, karena sudah selain teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Batako dibuat dari campuran semen dan pasir yang dicetak padat (pres). Dengan bahan pembuatan seperti ini, batako memiliki kelemahan, yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosongnya tidak diisi dengan adukan semen.
Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah.
Material ini sering disebut dengan bata putih, memiliki bobot yang ringan, permukaan yang halus, dan tingkat kerataan yang baik. Ukuran fisiknya pun relatif sama. Untuk kekuatannya, bata jenis ini sangat kuat dan tahan akan retakan akibat cuaca.
Dengan hanya mempertimbangkan material pembentuk dinding, maka biaya renovasi untuk menambah ruangan akan lebih ekonomis jika menggunakan bahan batako pres. Biaya pembuatan dindingnya antara Rp70.000 hingga Rp95.000 per meter persegi. Namun, memilih material dinding jangan hanya melihat biayanya. Faktor kekuatan dan efek yang ditimbulkannya, juga perlu dipertimbangkan.
Berbeda jika pemilihan material dinding untuk membangun rumah baru. Penggunaan material bata ringan akan lebih ekonomis. Untuk membangun rumah baru minimal 100m², menggunakan bata ringan bisa menghemat biaya hingga 30% dari biaya total pembangunan rumah.
Ada banyak efisiensi yang bisa dilakukan jika memakai bata ringan, seperti ukuran kolom yang lebih kecil, pemakaian semen dan pasir yang lebih sedikit, waktu pengerjaan yang lebih singkat yang berdampak pada pengurangan ongkos tukang.